Pada
Minggu kemarin, Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ)
membocorkan dokumen rahasia tentang skandal Panama Papers yang mengejutkan
dunia. Panama Papers merupakan skandal tentang dunia offshore atau dunia tanpa
pajak kerja. Skandal ini menjadi sorotan dunia karena banyak pihak yang
melakukan pengemplangan pajak sehingga merugikan sejumlah negara.
Sebanyak
11,5 juta dokumen rahasia yang dibuat oleh penyedia jasa perusahaan asal
Panama, Mossack Fonseca, ini mengungkapkan informasi yang terperinci tentang
lebih dari 214.000 perusahaan di dunia. Skandal Panama Papers ini mencantumkan
nama pemimpin dari lima negara, yakni Argentina, Islandia, Arab Saudi, Ukraina,
dan Uni Emirat Arab, serta sekitar 40 pejabat lain dari Brasil, China,
Perancis, India, Malaysia, Meksiko, Malta, Pakistan, Rusia, Afrika Selatan,
Spanyol, Suriah, dan Britania Raya. Sekitar 128 politisi dunia dan beberapa
figur publik terkenal juga ikut disebut di dalam dokumen ini.
Dokumen
berkapasitas 2,6 TB ini diberikan oleh sumber anonim kepada surat kabar Jerman,
Süddeutsche Zeitung dan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ),
pada Agustus 2015 lalu. Dokumen yang menasbihkan skandal Panama Papers ini
kemudian disebarkan dan dianalisa oleh kurang lebih 400 wartawan di 107
organisasi media di lebih dari 80 negara. Baru pada awal April 2016 kemarin,
laporan berita pertama berdasarkan dokumen ini serta 149 berkas dokumennya
terbit.
Dokumen
rahasia yang mengungkapkan skandal Panama Papers terdiri atas 4,8 juta email, 3
juta data berformat database, 2,1 juta data PDF, 1,1 juta data yang berupa
gambar, 320 ribut data teks, serta hampir 3000 data lainnya. Di Indonesia,
sejumlah nama miliarder terkenal yang kerap masuk sebagai daftar orang terkaya
versi Forbes Indonesia bertebaran di dokumen Mossack ini.
Bocoran
data Mossack Fonseca yang terdiri dari 11,5 juta dokumen ini terbit antara
tahun 1970-an hingga awal 2016. Dilansir dari The Guardian, Mossack Fonseca
disebut sebagai badan hukup luar negeri terbesar keempat di dunia. Perusahaan
ini sendiri menyediakan jasa pembentukan perusahaan di negara lain, pengelolaan
perusahaan luar negeri, dan manajemen aset. Mossack Fonseca memiliki lebih dari
500 karyawan di 40 negara. Badan ini beroperasi atas nama lebih dari 300.000
perusahaan yang kebanyakan terdaftar di Inggris Raya.
0 comments:
Post a Comment