Setelah
tiga babak secara beruntun menang atas manusia dalam pertandingan board game Go
yang menyita perhatian dunia, komputer AlphaGo buatan Google akhirnya
terkalahkan. Lee See dol, pemain Go top asal Korea Selatan, sukses
menaklukkannya di babak keempat.
Lee,
pemain Go yang telah memenangkan 18 kejuaraan internasional, berhasil bangkit
dan mencegah AlphaGo menang terus menerus. Ia pun merasa sangat senang.
Baca Juga Komputer Google Menang Melawan Manusia
"Kemenangan
ini sungguh tiada tara dan aku tak akan menukarkannya dengan apapun," kata
Lee seusai pertandingan, dikutip \dari Reuters. Pertandingan babak kelima atau
terakhir akan dilangsungkan besok.
Lelaki
berusia 33 tahun itu mengakui awalnya dia meremehkan AlphaGo sebelum dikalahkan
secara telak. Namun ia tetap yakin mesin itu tidak sempurna dan bisa
dikalahkan. Akhirnya, dia berhasil membuktikannya.
Demis
Hassabis selaku bos kecerdasan buatan Google menyatakan kekalahan itu akan
menjadi pembelajaran berharga untuk pengembangan AlphaGo. "Ini adalah
bukti semangat bertanding Lee yang luar biasa dan mampu bermain sangat brilian
setelah mengalami 3 kali kekalahan," tutur Hassabis.
Go
sendiri adalah board game strategi dengan dua pemain dan berasal dari China
3.000 tahun lalu. Pemain berkompetisi untuk memenangkan lebih banyak teritori
dengan menempatkan bidak putih dan hitam. Go lebih kompleks dari catur dengan
jauh lebih banyak kemungkinan langkah.
Go
populer terutama di China, Jepang dan Korea Selatan. Banyak yang menilai
komputer belum akan bisa menaklukkan pemain Go profesional setidaknya sampai
satu dekade mendatang. Tapi ternyata AlphaGo mampu melakukannya.
Setelah
menang 3 kali berturut turut, pendiri Facebook Mark Zuckerberg sempat memberi
ucapan selamat. "Congrats to the Google DeepMind team on this historic
milestone in AI research -- a third straight victory over Go grandmaster Lee
Sedol. We live in exciting times," tulisnya di Facebook.
0 comments:
Post a Comment